ISOMER STRUKTUR SENYAWA HIDROKARBON DAN SISTEM NOMENKLATUR
Isomer Struktur Senyawa Hidrokarbon dan Sistem Nomenklatur
1 . Sistem Nomenklatur
Dalam ilmu kimia pemberian nama suatu senyawa kimia disebut nomenklatur
(tata nama). Nama senyawa kimia tidak dapat dipilih secara sembarangan, ketentuan
mengenai tata nama senyawa kimia ditetapkan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC). Tatanama IUPAC untuk kimia, terkhusus organik adalah suatu cara sistematik untuk memberi nama senyawa organik
yang direkomendasikan oleh IUPAC. Penamaan ini bertujuan agar
mempermudah dalam penamaan senyawa, sehingga kita dapat membedakan suatu
senyawa dengan senyawa lainnya dengan sistem tata nama IUPAC.
Tatanama IUPAC menggunakan
sejumlah awalan, akhiran, dan sisipan untuk
mendeskripsikan jenis dan posisi gugus fungsi
pada suatu senyawa. Awalan
disebut juga prefix, akhiran disebut suffix dan sisipan disebut parent.
1.
Prefix: cabang
2.
Suffix: gugus fungsional (ana,ena,una,OH,
halogen dll)
3.
Parent: rantai induk
Contoh :
Penamaan
Alkana
Aturan
penamaan senyawa alkana, yaitu :
1. Alkana memiliki akhiran "-ana" dan diberikan
awalan tergantung pada jumlah atom dalam rantai tersebut
2. Menentukan
rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang.
3. Penomoran
rantai induk dimulai dari ujung terdekat cabang.
4. Menentukan
nomor cabang pada rantai induk.
5. Memberi nama cabang yang merupakan gugus alkil.
6. Urutan penamaan alkana :
a. Untuk
rantai lurus (tidak bercabang), nama alkana
diberi awalan n (normal)
Contoh :
b. Untuk rantai bercabang, terbagi
menjadi 2 :
1) Jika terdapat lebih dari satu alkil
sejenis, urutan penamaannya yaitu nomor alkil - jumlah alkil sejenis ( di , tri
, tentra, dst.) - nama alkil – nama
alkana rantai induk
Contoh :
2) Jika terdapat lebih dari satu jenis
alkil, urutan penamaannya yaitu nomor alkil - jumlah alkil sejenis ( di , tri ,
tentra, dst.) - nama alkil (menurut abjad) – nama alkana rantai
induk
Contoh
:
Penamaan
Alkena
Aturan
penamaan senyawa alkena, yaitu :
1 . Penamaan
rantai induk sama seperti alkana, akan tetapi pada alkena berakhiran – ena.
2 . Penentuan
rantai induk yaitu rantai karbon terpanjang yang memiliki ikatan rangkap dua.
3 . Penomoran
rantai induk dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
4 . Penamaan
alkil sama seperti alkana, tetapi pada penomoran lebih didahulukan ikatan
rangkap.
5 . Urutan penamaan alkena :
a. Untuk
rantai lurus (tidak bercabang)
Nomor ikatan rangkap
– nama
alkena
Contoh :
b. Untuk
rantai bercabang
Nomor alkil pada rantai
induk - jumlah alkil (untuk lebih
dari satu alkil sejenis ( di
, tri, tentra, dst.) – nama alkil (menurut
abjad untuk lebih dari satu jenis alkil) – nomor atom C ikatan
rangkap – nama alkena rantai
induk
Contoh :
c, Jika
terdapat lebih dari satu ikatan rangkap penamaan rantai induk
Nomor ikatan rangkap
- nama rantai menurut
aturan imbuhan pengganda IUPAC –jumlah
ikatan ranngkap (
di , tri , tentra,
dst.) – ena.
contoh :
Penamaan Alkun
Aturan penamaan alkuna sama seperti
alkena hanya saja akhiran –ena diganti dengan-una yang mengidentifikasikan
ikatan rangkap 3.
Contoh :
2 . Isomer Struktural
Isomer struktural adalah senyawa yang
memiliki struktur (dalam hal terikatnya atom-atom dalam molekul) dan sifat
(fisika/kimia) berbeda tapi rumus molekul sama.
a .
Isomer rantai
Isomer-isomer ini muncul karena adanya
kemungkinan dari percabangan rantai karbon.
Contoh :
C4H10 (butana),
ada 2 isomernya yang pada salah satunya rantai karbon berada dalam dalam bentuk
rantai panjang, dimana yang satunya berbentuk rantai karbon bercabang.
Antara butana dan isobutana (2 metil propana)
yang lebih reaktif yaitu isobutana karena semakin banyak cabangnya semakin
besar halangan steriknya.
b . Isomer posisi
Dalam isomer posisi , kerangka karbon
dasar tetap tidak berubah, namun kelompok-kelompok penting yang
berpindah-pindah pada kerangka itu.
Contoh :
Antara kiri dan kanan yang lebih stabil
adalah kanan, karena semakin banyak ikatan hydrogen. Sedangkan yang kiri
sedikit ikatan hydrogen yang menyebabkannya kurang stabil.
c.
Isomer fungsional
Pada variasi dari struktur isomer ini,
isomer mengandung grup fungsional yang berbeda- yaitu isomer dari dua jenis kelompok
molekul yang berbeda.
Contoh : etanol dan dimetil eter
Ø Isomer fungsional, yaitu senyawa dengan
rumus molekul sama tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda. Contohnya,
1-butanol dengan dietileter.
- Isomer Geometri
Isomer
geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri disebabkan oleh susunan atom dalam
ruang. Jadi bila ada 2 senyawa hidrokarbon yang bentuk strukturnya sama, baik
kerangkanya maupun letak gugus fungsionalnya sama, masih mungkin berbeda jenis
jika susunan atom dalam ruangnya berbeda. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan
dalam 2 macam bentuk isomer geometri di bawah ini :
1. Isomer Cis-Trans
Alkena
mempunyai 2 contoh isomer geometri yaitu cis dan trans. Syarat utama terbentuk
isomer Cis-Trans adalah terdapat ikatan rangkap dua (C=C) yang tiap-tiap karbon
(C) dalam ikatan rangkap tersebut mengikat atom atau gugus atom yang berbeda. Untuk
membedakan Alkena yang mempunyai isomer Cis-Trans atau tidak.
Isomer cia
trans, disebabkan oleh perbedaan letak atom-atom gugus dalam ruang.
Pada senyawa kompleks, isomeri semacam ini terjadi pada kompleks dengan
struktur dua substituen atau dua macam ligan. Substituen dapat berada
pada posisi yang bersebelahan atau bersebrangan satu sama lain. Jika
gugus substituen letaknya bersebelahan, maka isomer teraebut merupakan
isomer cis. Sebaliknya, jika substituen bersebrangan satu sama lain,
isomer yang terjadi merupakan isomer trans.
2.Isomer
optis aktif
Isomer
optis aktif terjadi pada senyawa karbon yang mengandung C kiral. Coba lihat
Atom C yang berwarna coklat dibawah, atom C tersebut keempat tangannya mengikat
4 atom (gugus atom) yang berbeda.
3. Isomer Alkana
Isomer pada alkana adalah struktur alkana yang dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang.
Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer
seperti CH4, C2H6 dan C3H8 karena
hanya memiliki satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga
memilki rumus molekul dan rumus struktur molekul
Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus
molekulnya sama, tetapi rumus struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana
dengan rumus molekul C4H10mempunyai dua kemungkina
struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya seperti di bawah ini:
Untuk senyawa tersebut
disebut isomer karena perbedaan hanya pada kerangka struktur maka isomernya
disebut isomer kerangka.
Struktur
alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Alkana yang mengandung
tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer seperti CH4, C2H6
dan C3H8 karena hanya memiliki satu cara untuk menata
atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga memilki rumus molekul dan rumus
struktur molekul sama.
Untuk alkena, contoh : etilen
Ø Isomer fungsional, yaitu senyawa dengan rumus molekul sama tetapi memiliki gugus fungsi yang berbeda. Contohnya, 1-butanol dengan dietileter.
- Isomer Geometri
1. Isomer Cis-Trans
Alkena
mempunyai 2 contoh isomer geometri yaitu cis dan trans. Syarat utama terbentuk
isomer Cis-Trans adalah terdapat ikatan rangkap dua (C=C) yang tiap-tiap karbon
(C) dalam ikatan rangkap tersebut mengikat atom atau gugus atom yang berbeda. Untuk
membedakan Alkena yang mempunyai isomer Cis-Trans atau tidak.
Isomer cia trans, disebabkan oleh perbedaan letak atom-atom gugus dalam ruang. Pada senyawa kompleks, isomeri semacam ini terjadi pada kompleks dengan struktur dua substituen atau dua macam ligan. Substituen dapat berada pada posisi yang bersebelahan atau bersebrangan satu sama lain. Jika gugus substituen letaknya bersebelahan, maka isomer teraebut merupakan isomer cis. Sebaliknya, jika substituen bersebrangan satu sama lain, isomer yang terjadi merupakan isomer trans.
2.Isomer
optis aktif
Isomer
optis aktif terjadi pada senyawa karbon yang mengandung C kiral. Coba lihat
Atom C yang berwarna coklat dibawah, atom C tersebut keempat tangannya mengikat
4 atom (gugus atom) yang berbeda.
Isomer pada alkana adalah struktur alkana yang dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang.
Alkana yang mengandung tiga atom karbon atau kurang tidak mempunyai isomer
seperti CH4, C2H6 dan C3H8 karena
hanya memiliki satu cara untuk menata atom-atom dalam struktur ikatannya sehingga
memilki rumus molekul dan rumus struktur molekul
Dalam senyawa alkana juga ada yang rumus
molekulnya sama, tetapi rumus struktur molekulnya berbeda. Mulai dari alkana
dengan rumus molekul C4H10mempunyai dua kemungkina
struktur ikatan untuk menata atom-atom karbonnya seperti di bawah ini:
Untuk senyawa tersebut
disebut isomer karena perbedaan hanya pada kerangka struktur maka isomernya
disebut isomer kerangka.
Apa perbedaan antara penamaan alkana, alkena, dan alkana?
BalasHapusAssalamualaikum. Saya ingin sedikit menambahkan pada meteri nomenclatur. Identifikasi rantai induk hidrokarbon. Rantai ini harus mematuhi aturan berikut, dalam urutan prioritas:
BalasHapusa. Rantai ini harus memiliki jumlah maksimum substituen dari kelompok suffix. Dengan suffix, itu berarti bahwa kelompok parents harus memiliki suffix, seperti substituen halogen. Jika terdapat lebih dari satu gugus fungsi, yang digunakan adalah yang memiliki hak tertinggi.
b. Harus memiliki jumlah maksimum ikatan rangkap.
c. Harus memiliki jumlah maksimum ikatan tunggal.
d. Rantai ini harus memiliki panjang maksimum.
2. Identifikasi kelompok parents, jika ada, yang memiliki urutan tertinggilah yang didahulukan
sebutkan berapa banyak jenis-jenis isomer dan berikan contoh?
BalasHapusSaya ingin bertanya, bagaimana sejarah penemuan alkana, alkena dan alkuna ini ?terima kasih
BalasHapusapa yang menyebabkan dalam Struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang?
BalasHapus